Thursday, December 1, 2011

retardasi mental


RETARDASI  MENTAL

1.    Definisi
Retardasi mental adalah suatu gangguan heterogen yang terdiri dari gangguan fungsi intelektual dibawah rata rata dan gangguan dalam ketrampilan adaptif yang ditemukan sebelum orang berusia 18 tahun.
      Selain pengertian di atas terdapat definisi retardasi mental yang lain. Menurut WHO (dikutip dari Menkes 1990), Retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukupi. Carter CH (dikutip dari Toback C) mengatakan retardasi mental adalah suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebabkan ketidakmampuan imdividu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal. Menurut Cracker AC, 1983, Retardasi mental adalah apabila jelas terdapat fungsi intelegensi yang rendah yang disertai adanya kendala dalam penyesuaian perilaku dan gejalanya timbul pada masa perkembangan, sedangkan menurut Melly Budiman seseorang dikatakan Retardasi mental bila memenuhi criteria sebagai berikut :
  1. Fungsi intelektual umum di bawah normal
  2. Terdapat kendala dalam perilaku adaptif social
  3. Gejalanya timbul dalam masa perkembangan yaitu dibawah 18 tahun.

Fungsi intelektual dapat diketahui dengan tes fungsi kecerdasan dan hasilnya dinyatakan sebagai suatu taraf kecerdasan atau IQ (Intelegency Quantient)
IQ = MA/CA x 100%
            MA adalah Mental Age, umur mental yang didapat dari hasil tes
            CA adalah Chronological Age, umur berdasarkan perhitungan tanggal lahir

Yang dimaksud dengan fungsi intelektual di bawah normal yaitu apabila IQ dibawah 70. Anak ini tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah biasa, karena cara berfikirnya yang terlalu sederhana, daya tangkap dan daya ingatnya lemah, demikian pula dengan pengertian bahasa dan berhitungnya juga sangat lemah.
Sedangkan yang dimaksud dengan perilaku adaptif social adalah kemampuans eseorang untuk mandiri, menyesuaikan diri dan mempunyai tanggung jawab social yangs esuai dengan kelompok umur dan budayanya. Pada penderita retardasi mental gangguan perilaku adaptif yang paling menonjol adalah kesulitan menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitarnya. Biasanya tingkah lakunya kekanak kanakan tidak sesuai dengan umurnya.
Gejala tersebut harus timbul pada masa perkembangan yaitu dibawah 18 tahun, karena kalau gejala tersebut timbul setelah 18 tahun, maka bukan lagi disebut retardasi mental tetapi penyakit lain sesuai dengan gejala klinisnya.

2.    Etiologi
Adanya disfungsi otak merupakan dasar dari retardasi mental. Untuk mengetahui retardasi mental perlu anamnesa yang baik, pemeriksaan fiik dan laboratorium. Penyebab retardasi mental sangat komplek dan multifactor.
Factor factor yang potensial sebagai penyebab reardasi mental adalah:
  1. Non organic
1). Kemiskinan dan keluarga yang tidak harmonis
2). Faktor sosiokultural
3). Interaksi anak-pengasuh yang tidak baik
4). Penelantaran anak
  1. Organik
1)    Faktor prekonsepsi
-          Abnormalitas single gen (penyakit metabolic)
-          Kelainan kromosom
2)    Faktor prenatal
      ² gangguan pertumbuhan otak trimester I
-          Infeksi intrauterine missal HIV
-          Zat zat teratogen (alcohol, radiasi)
-          Disfungsi plasenta
-          Kelainan congenital dari otak
      ² gangguan pertumbuhan otak trimester II dan III
-          infeksi intrauterine
-          zat zat teratogen
3)    Factor perinatal
-          sangat premature
-          asfiksia neonatorum
-          trauma lahir
-          meningitis
4)    Faktor postnatal
-          trauma berat pada kepala/susunan syaraf pusat
-          neurotoksin
-          CVA (Cerebrovaskular accident)
-          Metabolic

3.    Klasifikasi
Menurut IQnya, maka intelegency seseorang dapat dogilongkan dalam beberapa kelompok :
a.    Retardasi mental ringan
Ketrampilan social dan komunikasinya mungkin adekuat dalam tahun tahun prasekolah. Tetapi saat anak menjadi lebih besar, defisit kognitif tertentu seperti kemampuan buruk untuk berfikir abstrak dan agosentrik mungkin membedakan dirinya dengan anal lain seusianya.

b.    Retardasi mental sedang
Ketrampilan komunikasi berkembang lebih lambat. Isolasi social dirinya mungkin dimulai pada usia sekolah dasar, dapat dideteksi lebih dini jika dibandingkan retardasi mental ringan.

c.    Retardasi mental berat
Bicara anak terbatas dan perkembangan motorik buruk, pada usia prasekolah sudah nyata ada gangguan , pada usia sekolah mungkin kemampuan bahasanya kurang berkembang.

d.    Retardasi mental sangat berat
Ketrampilan komunikasi dan motoriknya sangat terbatas pada masa dewasa dapat terjadi perkembangan bicara dan mampu menolong diri sendiri secara sederhana. Tetapi seringkali masih membutuhkan perawatan orang lain.

Penggolongan intelegensi seseorang (dikutip dari sulaiman, 1989) :
                Nilai IQ
a. Sangat superior                                                       130 atau lebih
b. Superior                                                                  120-129
c. Diatas rata  rata                                                      110-119
d. rata rata                                                                   90-110
e. dibawah rata rata                                                    80-89
f. Retardasi mental borderline                                    70-79
g. Retardasi mental ringan (mampu didik)                 60-69
h. Retardasi mental sedang (mampu latih)                50-59
i. Retardasi mental berat                                             40-49
j. Retardasi mental sangat berat                                 <40


4.    Tanda dan Gejala
a.    Retardasi mental ringal (mampu didik)
-          Cacat jasmani/kerusakan otak jarang
-          Rasa ingin tahu kurang, minat dan spontanitas kurang
-          Pemahaman/pengamatan lingkungan lambat
-          Sering tidak dapat dibedakan dengan anak normal
-          Sangat dipengaruhi stimulus
-          Tidak bisa menangkap yang esensial konkrit
-          Keras kepala
-          Respon emosi kurang
-          Perkembangan bicara lambat
-          Komunikasi verbal sukar
-          Koordinasi motorik kurang
-          Dapat dididik sampai kelas 6 SD
-          Impulsif
-          Seksualitas lambat
-          Ingin tampak cerdas
-          Lebih suka bergaul dengan anak yang lebih muda dari umurnya
-          Kurang dapat membedakan hal hal yang penting
-          Mandiri penuh dalam merawat diri
b.    Retardasi mental sedang (mampu latih)
-          Ada kelainan jasmani
-          Pada usia prasekolah baru dapat bicara dan berkomunikasi
-          Mampu latih kemampuan bekerja
-          Pendidikan hanya sampai kelas 2 SD
-          Kesadaran normal social buruk
-          Semangat atau dorongan kurang
-          Dapat bepergian sendirian ke tempat yang sudah dikenal
-          Usia dewasa dapat bekerja pekerjaan kasar dengan pengawasan atau bimbingan
-          Lambat dalam mengembangkan pemahaman dan penggunaan bahasa
-          Kurang tahan terhadap stress kecil
c.    Retardasi mental berat
-          Sering terjadi kececatan fisik sejak lahir
-          Fungsi kognitif sangat rendah
-          Ketrampilan adaptasi minimal
-          Kognitif rendah
-          Terbatas kemampuan utnuk memahami/mematuhi permintaan
-          Inkontinensia
-          Mampu mengadakan komunikasi non verbal yang belum sempurna
-          Perlu pengawasan dan bantuan dalam memenuhi kebutuhan dasar
-          Pada masa dewasa sulit diharapkan dapat mengerjakan tugas yang sederhana
-          Sulit untuk menerima pelajaran vokasional
d.    Retardasi mental sangat berat
-          Butuh perawatan terus menerus
-          Sangat terbatas kemampuan dalam memahami dan mematuhi instruksi
-          Sangat terbatas dalam gerakan
-          Inkontinensia
-          Hanya mampu komunikasi non verbal belum sempurna

5.    Reaksi dari orang tua
Ada tiga stadium penyesuaian diri dari orang tua bila mendengar anaknya menderita retardasi mental yaitu
a.    Stadium disintegrasi
·         Orang tua dapat memahami shock atau depresi
·         Orang tua punya perasaan malu atau bersalah
·         Merasa kecewa
·         Tidak mau mengakui kenyataan
·         Menyalahkan dokter yang memeriksa
·         Mencari keajaiban untuk kesembuhan
b.    Stadium penyesuaian diri
·         Sikap ambivalent
·         Mencari usaha untuk menenangkan diri
c.    Stadium rentegrasi
·         Orang tua mulai berfungsi secara efektif dan lebih realistic

6.    Penatalaksanaan
Penatalaksanaan anak dengan Retardasi mental adalah multidimensi dan sangat individual. Anak dengan retardasi mental memerlukan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan taraf Iqnya. Tetapi terbaik adalah pencegahan primer, sekunder dan tersier. Mekin dini dan makin sering dilakukan, maka makin naik hasilnya.

Pendidikan anak dengan retardasi mental secara umum ialah

·         Mempergunakan dan mengembangkan sebaik baiknya kapasitas yang ada
·         Memperbaiki sifat sifat yang salah atau antisocial
·         Mengajarkan suatu keahlian

Latihan diberikan secara kronologis meliputi :
·         Latihan di rumah
·         Latihan di sekolah
·         Latihan teknis
·         Latihan moral

7.    Rehabilitasi
a.    Pendidikan dan latihan
·         RM ringan : mampu didik
·         RM sedang : Mampu latih
b.    Perawatan dalam panti perawatan
c.    Rehabilitasi kerja
d.    Masalah emosi diterima dan ditolak
·         Diterima – berarti
·         Ditolak – frustasi

8.    Pencegahan
Karena penyembuhan dari Retardasi mental ini boleh dikatakan tidak ada, sebab kerusakan dari sels el otak tidak mungkin fungsinya dapat kembali normal, maka yang penting adalah pencegahan primer yaitu usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit. Dengan memberikan perlindungan terhadap penyakit penyakit yang potensial dapat mengakibatkan retardasi mental misalnya melalui imunisasi/ konseling perkawinan, pemeriksaan kehamilan rutin, nutrisi yang baik selama kehamilan dan bersalin pada tenaga kesehatan yang berwenang, maka dapat membantu menurunkan angka kejadian retardasi mental

9.    Prognosis
Retardasi mental yang diketahui penyakit dasarnya, biasanya prognosisnya lebih baik. Tetapi pada umumnya sukar untuk menemukan penyakit dasarnya. Anak dengan retardasi mental ringan, dengan kesehatan yang baik, tanpa penyakit kardiorespirasi, pada umumnya umru harapan hidupnya sama dengan anak normal.

10. Pengkajian
a.    Data Demografi

·         Nama
·         Umur
·         Agama
·         Jenis kelamin
·         Pendidikan
·         Pekerjaan
·         Suku
·         Alamat

b.    Riwayat kesehatan pasien
·         Riwayat kesehatan sekarang
-          Alasan datang ke rumah sakit
-          Sejak kapan
·         Riwayat kesehatan dahulu
-          genogram
-          proses kehamilan, persalinan dan perkembangan
-          adanya trauma

11. Diagnosa Keperawatan yang sering muncul
a.    Defisit perawatan diri b/d ketidakmampuan fisik dan mental
b.    Cemas b/d kegiatan di panti/RS dan perpisahan
c.    Perubahan tumbuh kembang b/d kekurangan mental dan emosi
d.    Potensia terjadi injury b/d koordinasi gerak tak terkontrol
e.    Koping keluarga tak efektif

No comments:

Post a Comment