KALA I
No | Jam | Dx. Kep | Tujuan | Intervensi | Implementasi | Evaluasi |
1 | 30-11-2004 08.00 | Nyeri b.d. Fisiologis: his dan penurunan kepala ke panggul. | Setelah 6 jam tindakan keperawatan ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya Kriteria: Ibu mampu melakukan pursed lip breathing. Tidak mengejan sebelum waktunya. | 1. Managemen nyeri Ø Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, awitan, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau berat dan faktor presipitasi Ø Ekspresikan penerimaan tentang nyeri Ø Kurangi rasa takut dengan meluruskan setiap misinformasi 2. Manajemen lingkungan Ø Implementasikan tindakan untuk kenyamanan fisik seperti menciptakan suasana yang nyaman, meminimalkan stimulasi lingkungan Ø Ibu bersalin biasanya merasa panas dan banyak keringat atasi dengan cara: gunakan kipas angina/AC, Kipas biasa dan menganjurkan ibu mandi sebelumnya 3. Edukasi : prosedur/perawatan Ø Demonstrasikan pereda nyeri non invasif/ non farmakologis : massage, distraksi/imajinasi, relaksasi, pengaturan posisi yang nyaman Ø Jika ibu tsb tampak kesakitan dukungan/asuhan yang dapat diberikan; lakukan perubahan posisi, sarankan ia untuk berjalan, dll. Ø Anjurkan ibu untuk tidak mengejan sebelum pembukaan lengkap Ø Anjurkan ke keluarga intuk mendampingi dan melakukan massage pada punggung atau paha ibu 4. Edukasi : proses penyakit Ø Berikan penjelasan tentang penyebab timbulnya nyeri Ø Berikan penjelasan tentang proses/waktu penyembuhan/rencana/intervensi 5. Manajemen medikasi Ø Berikan analgetik sesuai program Ø Evaluasi keefektifan analgetik Ø Evaluasi tindakan perencanaan sesuai kebutuhan | 08.00 Ø Mengkaji nyeri klien: PQRST. Ø Mengatur lingkungan yang nyaman: Menyarankan penunggu satu orang bergantian, menyalakan kipas angin, membersihkan tempat tidur ibu, menjaga ibu tetap kering. 10.00 Ø Mengajarkan ibu untuk melakukan nafas dalam ketika his timbul. Ø Menganjurkan ibu untuk merubah posisi tidur miring-miring. Ø Menganjurkan ibu untuk tidak mengejan sebelum dianjurkan. 11.00 Ø Menganjurkan keluarga untuk melakukan masase dan selalu berada di dekat ibu. 19. 00 Ø Melakukan pengkajian nyeri. Ø Menyarankan ibu melakukan nafas dalam ketika his. | Jam 19.00 Subyektif : Ø Ibu mengatakan nyeri semakin hebat dibandingkan beberapa jam sebelumnya. Ø Ibu mengatakan meskipun nyerinya terasa tapi akan berusaha untuk bertahan. ObyektifØ Ekspresi meringis menahan sakit. Ø Tampak gelisah. Ø Mampu melakukan nafas dalam ketika timbul his. Ø Tidak mengejan sebelum pembukaan lengkap. Ø Sering mengubah posisi tidur. Ø Tanda vital: TD: 160/100 mmHg, N: 98 x/mnt, R: 24 x/mnt, S: 37 oC. Assesment Rasa nyeri semakin kuat dan sering, ibu mampu beradaptasi dengan kondisinya. PlaningØ Berikan support ibu untuk tidak mengejan sebelum waktunya. Ø Dampingi ibu sampai pembukaan lengkap. Ø Evaluasi nyeri his. |
2. | 10.00 | Cemas b.d. Krisis situasional: Kemajuan persalinan, nyeri persalinan. | Kecemasan ibu berkurang setelah tindakan 1 jam Kriteria: Ibu tampak rileks. Menyatakan kecemasan berkurang. | 1. Reduksi cemas Ø Lakukan pengkajian cemas ibu. Ø Tentukan derajat cemas ibu. Ø Bantu ibu dalam persalinan jika ia tampak gelisah, ketakutan dan kesakitan. Ø Jaga hak privasi ibu dalam persalinan. Ø Jelaskan kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi serta prosedur yang akan dilaksanakan dan hasil-hasil pemeriksaan. Ø Ajarkan teknik reduksi cemas: Distraksi/relaksasi. Ø Motivasi keluarga untuk mendampingi ibu selama proses melahirkan. Ø Evaluasi keefektifan tindakan yang telah diberikan. | 10.00 Ø Mengkaji kecemasanm ibu dan keluarga. Ø Menentukan derajat cemas. Ø Mengurangi factor eksternal penyebab cemas: Menjaga ketenangan ruangan, menjaga kebersihan ruangan. Ø Menjaga privasi ibu: Menutup tempat tidur ibu dengan gorden, menggunakan selimut setiap tindakan observasi his dan pemeriksaan dalam dilakukan. 11.00 Ø Menganjurkan ibu untuk melakukan nafas dalam setiap merasa tidak tenang, menganjurkan untuk berbicara jika his tidak muncul. Ø Menganjurkan suami untuk menunggui ibu dan mengajaknya bicara atau bercerita. | 11.00 Subjektif Ø Ibu menyatakan sedikit tenang dan berusaha mempersiapkan diri untuk melahirkan. Objektif Ø Wajah ibu tampak rileks ketika tidak ada his. Ø Tampak bercakap-cakap dengan suaminya. Ø Tanda vital: TD: 150/90 mmHg, N: 98 x/mnt, R: 26 x/mnt, S: 37,1 oC. Assesment Ø Kecemasan teratasi sebagain. Planing Ø Dampingi ibu sampai melahirkan. Ø Berikan support kepada ibu dengan amendengarkan keluhan ibu. |
3. | 18.00 | Resiko infeksi b.d. Ketuban pecah, pemeriksaan dalam berulang. | Setelah tindakan 3 jam ibu menunjukkan menunjukkan kontrol terhadap infeksi. Kriteria: Ibu bebas dari tanda dan gejala infeksi. Ibu mampu menjelaskan tanda dan gejala infeksi. | 1. Kontrol infeksi Ø Terapkan pencegahan universal Ø Berikan hygiene yang baik. 2. Proteksi infeksi Ø Monitor tanda dan gejala infeksi lokal/sistemik Ø Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan. Ø Gunakan sarung tangan steril dalam tindakan pemeriksaan dalam. Ø Pertahankan kesterilan selama melakukan tindakan 3. Monitor tanda vital Ø Pantau suhu tubuh dan denyut nadi tiap 8 jam 4. Managemen lingkungan Ø Batasi pengunjung yang sedang demam Ø Jaga kebersihan tempat tidur, lingkungan 5. Managemen eliminasi urine Ø Monitor potensi kateter, pantau karakteristik urine, jaga hygiene genetalia. 6. Pendidikan kesehatan Ø Berikan penjelasan tentang mengapa klien menghadapi risiko infeksi, tanda dan gejala infeksi 7. Administrasi medikasi Ø Berikan antibiotik sesuai program | 18.00 Ø Mengukur tanda vital. Ø Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan Ø Menggunakan sarung tangan steril saat melakukan pemeriksaan dalam. Ø Menganjurkan agar orang terdekat saja yang menunggui 19.00 Ø Mengukur tanda vital. Ø Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan. Ø Menggunakan sarung tangan steril saat melakukan pemeriksaan dalam. | 19.00SubjektifØ Ibu mengatakan mengerti adanya resiko infeksi karena ketuban sudah pecah. ObjektifØ Tanda vital: TD: 160/100 mmHg, N: 98 x/mnt, R: 24 x/mnt, S: 37 oC. Ø Tidak terdapat tanda-tanda infeksi. Assessment Ø Tidak ada tanda-tanda infeksi Planning Ø Pertahankan kesterilan saat melakukan tindakan. Ø Pantau tanda-tanda infeksi. Ø Anjurkan ibu dan keluarga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya. |
No comments:
Post a Comment